Senin, 04 November 2013

Logic Problems (Questions)

Just for Fun

There are some problems so simple that we calculate them with easy, but there are many solutions to solve that problems.

This is the nice exercise.......

Both A and B is a number. Let's assume AB + B = BA. From the following expression, which one is false... (assume that AB or BA is a number)
a.       A x B = CD, C + D = B
b.      AB x B = A01, AB x A=C1D
c.       AB+BA=1BC

Let A = 1, B = 2, C = 3, D = 4. Is it true that the statement ABCD = 4! ? (4! is a factorial)
a.      True
b.      False
c.       Can't be determined

QWERTY is an integer that is not divisible by 2, 3, 5, 7, or 11. QWERTY results the remainder 1 when divided by 2. Among the possibilities that exist, which one is not the remainder of the division QWERTY with 3 ...
a.       -1
b.        2
c.        

A, B, C represents an odd number. Which does not give results even number?
a.       ((A-B)/C)A
b.      ((A+B)/C)B
c.       ((A x B)/C)C

!  @  #  $  %  ^  &  *  (  ) is a code that represents the numbers 23, 31, 59, 71, 11, 39, 83, 67, 35, 89. Which of the following composition were not able to form a pattern of numbers?
a.       % , ! , @ , (  , (
b.      % , ! ,  ^  , # , &
c.       % , ! , @ , * ,  )

Those questions has challenged you to think out of the box...
Try to resolve it.


Solutions 

C C C C C

- A = 8, B = 9
- ABCD is number or ABCD is A x B x C x D
- Possible numbers 1, 13, 17, 19
- Odd x odd = odd
- Pattern of numbers :
   a (11   ,   23   ,   31   ,   35   ,   35)
           +12      +8       +4       +0
   b (11   ,   23   ,   39   ,   59   ,   83)
           +12     +16     +20     +24
   c (11   ,   23   ,   31   ,   67   ,   89)

Sabtu, 02 November 2013

Konverter DC-DC Boost dengan IC NE555

Abstrak

Konverter Boost merupakan salah satu topologi dasar konverter DC-DC yang tergolong dalam sistem catu daya dengan mode switching. Sistem catu daya switching dapat menghasilkan disipasi daya yang rendah dan lebih efisien dibandingkan dengan sistem catu daya linier. Konverter Boost mampu menghasilkan tegangan keluaran yang lebih tinggi dibandingkan dengan tegangan masukan. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang sebuah konverter Boost dengan membangkitan pulsa PWM menggunakan IC NE555. Pulsa PWM tersebut digunakan untuk mengatur pensaklaran ON-OFF pada mosfet. Simulasi dilakukan dengan menggunakan MALAB Simulink. Dari hasil pengujian simulasi dan eksperimen yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa konverter boost dapat berfungsi  dan memiliki performansi yang baik sesuai dengan hasil perancangan.

Kata KunciKonverter DC-DC Boost, sistem catu daya switching,  PWM, IC NE555, MATLAB Simulink.


Perancangan 

Rangkaian konverter boost yang dirancang terdiri dari tegangan sumber, induktor, mosfet IRF540, dioda 1N4001, kapasitor, dan resistor, seperti yang ditunjukkan oleh gambar berikut.

Gambar 1. Rangkaian Konverter Boost

Parameter yang dibutuhkan untuk perancangan koverter boost adalah sebagai berikut.
·         Tegangan masukkan VS            = 5V
·         Tegangan keluaran  Vo               = 12V
·         Beban resistor R                          = 100W 5W
·         Frekuensi f                                    = 35kHz
·         Riak arus yang diinginkan DI   = 0,8A
·         Riak tegangan yang
diinginkan DV                              = 4,25mV (0,085%)

Sehingga, konverter boost yang dirancang memiliki spesifikasi sebagai berikut.

Tabel 1. Spesifikasi Konverter Boost

Tegangan masukkan
5 V
Tegangan keluaran
12 V
Induktor
100 μH
Kapasitor
470 μF
Beban resistor
100 W

Rangkaian IC NE555 terdiri dari IC NE555, resistor 4,7k
W, resistor variabel 10kW, kapasitor 2,2nF dan 22nF,  dengan sumber catuan IC 5V. Rangkaian NE555 sebagai sumber picuan PWM adalah sebagai berikut.

Gambar 2. Rangkaian Sumber Picuan

Sehingga besarnya frekuensi PWM dan besarnya siklus kerja yang dihasilkan adalah 35kHz dan 62,6%.

Gambar 3. Blok Rangkaian Konverter Boost

Gambar 4. Blok Rangkaian IC NE555

Sehingga besarnya frekuensi PWM dan besarnya siklus kerja yang dihasilkan adalah 35kHz dan 62,6%.


Kesimpulan

Konverter boost bekerja berdasarkan pensaklaran ON-OFF pada mosfet dengan membangkitkan sinyal PWM yang bersumber dari IC NE555. Besarnya frekuensi dan siklus kerja yang dihasilkan oleh NE555 tersebut, telah sesuai dengan hasil perancangan. Sehingga pembangkitan sinyal PWM dari IC NE555 telah berfungsi dengan baik.

Jurnal tentang penelitian ini dapat dilihat pada link berikut ini.

Simulasi dan Implementasi Konverter DC-DC Boost dengan
IC NE555 sebagai Pembangkit Sinyal PWM

Jumat, 01 November 2013

Buck, Boost, Buck-Boost Converter



Berikut adalah beberapa contoh perhitungan untuk aplikasi converter tipe Buck, Boost, Buck-Boost.


Buck-Boost Converter

Tipe Buck-Boost, Tegangan masukan = 12 Volt
Duty Cycle (k=D)= 0,25 ; fs = 25 kHz ; L = 150 uH ; C = 220 uF ; Ia = 1.25 A
Ditanya : Tegangan output rata-rata (Va) , Ripple tegangan output, ripple arus ouput




Buck Converter

Buck Regulator (DC Chopper Step Down)
Tegangan input = 12 Volt
Tegangan Output Rata-rata, Va = 5 Volt
Peak to peak output voltage : DVc = 2 mV
F chopping = 25 kHz
Arus ripple (DI) = 0,8 A
Ditanya :
a) Duty Cycle (k)
b) Induksi Filter (L)
c) Kapasitansi Filter (C)

Jawab :
Vs = 12 V ; Va = 5 V ;DI = 0,8 A ; f = 25 kHz ; DVc = 20 mV



Boost Converter

Tentukan ripple tegangan dan ripple arus pada DC Chopper tipe Boost,
Tegangan input Vs = 5 V
Tegangan output rata-rata = 15 V, arus output rata-rata = 0,5 A
Frekuensi switching = 25 kHz, L = 150 uH, dan C = 200 uF




"Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah" Pramoedya Ananta Toer (Rumah Kaca, hlm. 352)